Menu

Menu Blog Septian|Info™

Sekilas Tentang Septian|Info™

Nama saya Septian Alfayyet, Saya Bukan Seorang Blogger, Desainer atau Apapun Tapi Saya Hanya Seseorang Yang Ingin Selalu Belajar dan Ingin Tahu Sesuatu Yang Baru...

Indonesian English German Dutch Portuguese Russian Greek Brazilian
French Spanish Arabic Korean

Jumat, 04 Maret 2011

Strategi Hewan-Hewan Gurun Untuk Mengatasi Suhu Panas 0

1. Unta Dromedari

Dromedari, anggota suku unta, sanggup menahan perubahan suhu tubuh yang lebih besar daripada kebanyakan binatang berdarah panas lainnya. Suhu tubuhnya dapat berkisar antara 34-41 derajat C.



Karena suhunya turun sangat drastis pada malam hari, unta tersebut tetap merasa dingin untuk jangka waktu yang lebih lama pada siang hari berikutnya. Dengan demikian, uap air yang hilang melalui keringat unta hanya sedikit.



2. Kadal Gurun


Selama siang hari, kadal gurun menggali lubang dengan kakinya yang berjumbai. Lubang di bawah permukaan relatif dingin. Penutup di atas mata dan lubang hidungnya menahan butir-butir pasir.




3. Kalajengking

 

Pada siang hari, beberapa kalajengking masuk ke dalam lubang agar tetap dingin dan muncul untuk berburu setelah matahari terbenam.




4. Celepuk Kaktus


Di barat daya Amerika Serikat, celepuk kaktus yang kecil bersarang di kaktus saguaro atau pohon gurun pada siang hari dan keluar terbang tinggi untuk berburu serangga dan larva serangga dalam lindungan kegelapan.




5. Rubah Fennec

 

Rubah fennec kecil Afrika Utara menunggu datangnya senja di bawah naungan batu. Telinga sepanjang 15 cm itu membantu mendinginkan tubuh dengan membuat permukaan luas untuk menyebarkan panas.



6. Jerboa


Jerboa Afrika Utara tidur di lubangnya selama siang hari. Binatang ini tidak minum air karena dapat memproses sedikit air yang diperlukannya dari biji-bijian yang dikumpulkannya.



7. Tikus Kangguru

Tikus kangguru berekor cemeti terdapat di gurun Amerika Utara. Hidupnya dalam lubang bawah tanah yang dalam.


Tikus ini dapat melompat seperti kangguru dan menggunakan ekornya untuk keseimbangan. Binatang ini menjadi giat pada malam hari ketika gurun menjadi dingin.

Tikus ini tidak minum air karena memperoleh air yang dibutuhkannya dari biji-bijian.




8. Adaks

Adaks adalah antelop besar Afrika Utara yang pada saat dewasa dapat mencapai berat 135 kg.


Seperti penghuni gurun lainnya, termasuk beberapa jenis antelop lainnya, adaks memperoleh air dari tumbuhan.

Dengan merumput pada pagi atau sore hari, antelop ini dapat hidup berminggu-minggu tanpa minum.




9. Kura-kura Darat

Kura-kura darat membawa air dalam cadangan di bawah cangkangnya. Reptilia sangat cocok dengan iklim gurun.


Binatang ini memperoleh sebagian besar airnya melalui makanan dan hampir tidak melepaskan air sedikit pun melalui kulit.

Seperti halnya tikus kangguru, reptilia mampu mengeluarkan sisa makanannya dalam bentuk sangat pekat dengan cairan sedikit saja.

Sumber :
kaskus.us

Misterius, 20.000 Lebah Madu Bunuh Diri 0

Sebuah museum di Kanada, melakukan penyelidikan atas kematian mendadak 20 ribu lebah yang tinggal dalam sebuah sarang khusus, yang terbungkus lapisan kaca, salah satu wahana pameran di museum tersebut.


http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/c5/Honeybee-cooling_cropped.jpg/250px-Honeybee-cooling_cropped.jpg

"Seluruh lebah, sekitar 20.000 ekor mati dalam waktu 48 jam," kata Amanda Fruci, humas untuk Royal Ontario Museum di Toronto.

"Penyebabnya sedang diselidiki tetapi kita tahu pasti bahwa itu bukan sindrom keruntuhan koloni karena hal itu melibatkan lebah meninggalkan sarang dan tidak pernah datang kembali, dan dalam hal ini mereka semua mati di dalam sarang."

Dalam kondisi normal, masyarakat lebah mengalami kehilangan sekitar lima persen dari populasinya. Tetapi dengan sindrom yang dikenal sebagai gangguan keruntuhan koloni (CDD), sekitar sepertiga, kadang bahkan 90 persen atau semua serangga bisa mati.

Di AS, angka yang dikeluarkan pemerintah tahun lalu menunjukkan terjadi penurunan jumlah sarang sebesar 29 persen pada tahun 2009, merupakan yang terendah dibandingkan 36 dan 32 persen pada tahun 2008 dan 2007.

Penurunan misterius populasi lebah itu juga telah dilaporkan di Eropa, Jepang dan tempat lain dalam beberapa tahun terakhir, sehingga mengancam pertanian tanaman yang bergantung pada serangga madu sebagai perantara penyerbukan.

Ribuan pengunjung telah menyaksikan lebah bekerja dalam sebuah sarang kaca yang dirancang khusus dan cukup populer yang dipamerkan di galeri keanekaragaman hayati, Royal Ontario Museum dalam dua tahun terakhir.

Mereka sangat sehat hingga pekan lalu ketika mereka tiba-tiba mati dalam sarangnya. Museum tersebut telah mengesampingkan kelaparan atau kesalahan staf sebagai penyebab kematian.

Dugaan sementara, ventilasi yang buruk, parasit atau sedikitnya lebah pekerja untuk menjaga sarang tetap hangat selama musim dingin bisa menjadi penyebab kematian.

Sumber :
internasional.kompas.com

Toples Bening Picu Rasa Lapar 0

Riset membuktikan, kita jadi lebih mudah lapar saat melihat makanan favorit ataupun yang terlihat menggiurkan.


http://kcdn5.stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/02/11/1228124620X310.jpg

Oleh karena itu, menyimpan cemilan di wadah transparan yang berukuran besar tentulah kurang bijak bila kita sedang ingin menurunkan berat badan. Tak diragukan lagi, kita makin mudah terdorong untuk mengambil makanan itu.

Dr. Tjandraningrum, spesialis gizi dari RS Sumber Waras, mengungkapkan 2 faktor utama yang merangsang nafsu makan kita. Pertama adalah cara penyajiannya, sedangkan yang kedua adalah aroma yang keluar.

Kedua rangsangan itu akan diterima oleh indera penglihatan dan penciuman, yang kemudian disampaikan ke pusat lapar di otak. Selanjutnya, rangsangan diteruskan ke saluran cerna (lambung), membuat kita merasa lapar.

Jika Anda ingin berhasil menahan keinginan ngemil, simpanlah cemilan favorit di dalam wadah tertutup yang dindingnya tidak transparan.

Wadah transparan yang besar lebih baik digunakan untuk menyimpan makanan sehat, seperti buah-buahan segar.

Bila tak bisa disimpan  di dalam wadah, taruhlah makanan sehat di tempat yang mudah terlihat. Ini akan membuat kita terbiasa sehingga terdorong untuk mengonsumsinya kapan saja.

Sumber :
health.kompas.com

Rahasia Kesetiaan Cinta Kelelawar 0

Studi menunjukkan kelelawar memiliki kesetiaan seumur hidup. Makhluk nokturnal ini memiliki struktur sosial sangat kuat menyerupai gajah dan lumba-lumba.



Satu-satunya mamalia yang bisa terbang ini diteliti ilmuwan Jerman selama lima tahun dengan observasi pada 20.000 ekor kelelawar. Mereka mampu mempertahankan kesetiaan abadi.

Profesor Gerald Kerth dari Greifswald University yang menerbitkan studi terbaru kelelawar di jurnal Proceedings of the Royal Society B memberikan wawasan baru dari kumpulan binatang kompleks ini.

“Studi menunjukkan struktur sosial multi-level terjadi pada kelelawar liar. Sama sepeti gajah, lumba-lumba dan primata lainnya, termasuk manusia. Mereka mampu menjaga hubungan sosial meskipun tergabung dalam beberapa variabel kelompok,” kata Kerth.

Informasi tentang dinamika hubungan sosial dan interaksi antar individu sangat penting untuk memahami evolusi sosial binatang dalam jangka panjang.

"Dalam koloni yang lebih besar, kami mendeteksi dua sub-unit hubungan yang stabil terutama garis keturunan kelelawar," tulis studi tersebut.

Hasil penelitian ini memberi pemahaman baru tentang kompleksitas sosial dan kognisi sosial pada mamalia.

Sumber :
zonapencarian.blogspot.com

Inilah Macam-Macam Sinar UV dan Tips Perlindungan Dari Radiasinya 0

Anda mungkin telah mendengar di mana-mana bahwa anda membutuhkan perlindungan dari sinar matahari. Hal ini karena sinar matahari memiliki efek berbahaya pada kulit yang dapat menyebabkan penuaan dini kulit, kanker kulit, kulit terbakar dan sejumlah masalah lain.


http://cdn-u.kaskus.us/7/difuqtnx.jpg

Paparan radiasi ultraviolet dari sinar matahari berkontribusi terhadap 90% gejala penuaan dini kulit. Banyak perubahan kulit yang umumnya diyakini karena faktor usia, seperti keriput dan mudah iritasi, sebenarnya juga akibat paparan radiasi UV berkepanjangan.

Berikut ini adalah macam-macam sinar UV berdasakan panjang gelombangnya.


Sinar UV-A

UV-A adalah sinar UV yang paling banyak menimbulkan radiasi. Sinar UV-A meliputi 95 persen radiasi yang mencapai permukaan bumi dan 30 - 50 kali lebih umum dari sinar UV-B walaupun kurang intens.

Radiasi UV-A dulu diperkirakan memiliki efek yang kecil terhadap kerusakan kulit, tapi sekarang studi menunjukkan bahwa UV-A merupakan penyumbang utama kerusakan kulit dan kerutan.

UV-A menembus kulit lebih dalam dari UV-B dan bekerja lebih efisien. Radiasi UV-A menembus sampai dermis (lapisan kedua dari kulit) dan dapat merusak serat-serat yang berada di dalamnya.

Kulit menjadi kehilangan elastisitas dan berkerut. Intensitas radiasi UV-A lebih konstan daripada UV-B (sepanjang hari). Selain itu, UV-A dapat menembus kaca. 


Sinar UV-B

Sinar UV-B biasanya hanya merusak lapisan luar kulit (epidermis). Sinar ini memiliki intensitas tertinggi antara jam 10:00 - 14:00 saat sinar matahari terang. Sebagian sinar UV-B matahari terblokir oleh lapisan ozon di atmosfer. UV-B tidak menembus kaca.

Dalam jumlah kecil, radiasi UV-B bermanfaat untuk sintesis vitamin D dalam tubuh, tetapi paparan berlebihan sinar ini dapat menimbulkan kulit kemerahan / terbakar dan efek berbahaya sintesis radikal bebas yang memicu eritema dan katarak.

Sinar UV-B juga dapat menyebabkan kerusakan fotokimia pada DNA sel sehingga memicu pertumbuhan kanker 


Sinar UV-C

Radiasi UV-C menimbulkan bahaya terbesar dan menyebabkan kerusakan terbanyak. Namun untungnya, mayoritas sinar ini terserap di lapisan ozon atmosfer.

Dengan meluasnya kerusakan lapisan ozon karena pelepasan bahan kimia tertentu ke lingkungan (ozone depleting chemicals) seperti freon ac dan lainnya, dikhawatirkan akan banyak UV-C yang lolos ke bumi dan menimbulkan berbagai dampak merugikan pada manusia. 



Tips perlindungan dari radiasi ultraviolet

1. Carilah tempat yang teduh


Carilah tempat yang teduh ketika anda melakukan kegiatan luar ruangan di siang atau sore hari (khususnya pada jam 10:00 sampai 15:00). Jangan mengira anda aman hanya karena langit mendung. Radiasi ultraviolet bisa melewati awan dan kabut.


2. Kenakan kemeja lengan panjang, celana panjang, sarung tangan, topi bertepi lebar atau payung


Hindari pakaian tipis yang tembus radiasi. Bila menggunakan payung, pilihlah payung berbahan tidak tembus cahaya.


3. Gunakan pelembab (lotion) tabir surya dan ulangi penerapannya beberapa kali, sesuai petunjuk pada label.


Pilihlah tabir surya spektrum luas dengan faktor perlindungan matahari (spf) minimal 15. Tabir surya tidak memberikan perlindungan penuh.

Jangan terlalu lama di bawah terik sinar matahari meskipun anda menggunakan tabir surya. Carilah tempat yang teduh.


4. Pakailah kacamata hitam


Pakailah kacamata hitam yang menyaring radiasi ultraviolet. Mata anda tidak memiliki pertahanan alami terhadap matahari, dan kerusakan mata dari sinar uv dapat menyebabkan katarak. Penggunaan kacamata hitam dapat memblokir lebih dari 95% radiasi UV-A.


5. Berikan perlindungan ekstra pada bayi dan anak-anak.


Kulit bayi dan anak-anak lebih sensitif dibandingkan kulit orang dewasa, sehingga mereka membutuhkan perlindungan ekstra jika keluar di bawah terik matahari untuk waktu yang lama. Anak-anak harus memakai topi, pakaian lengan panjang, dan celana panjang.

Bila anda menerapkan tabir surya pada anak, pastikan telah meliputi bagian-bagian tubuh mereka yang paling rawan, termasuk tangan, telinga, wajah, dan leher. Hindari menggunakan tabir surya pada bayi.

Sumber :
kaskus.us

Laba-laba Penghisap Darah Ternyata Menyukai Bau Kaus Kaki 0

Dari penelitian terakhir, diketahui bahwa sebuah spesies laba-laba yang mangsa utamanya adalah nyamuk pembawa penyakit malaria, yakniAnopheles gambiae, sangat tertarik dengan bau keringat di kaus kaki. 

Peneliti asal Inggris dan Kenya membuktikannya dalam sebuah eksperimen. Mereka menggunakan kaus kaki bekas pakai untuk mengetahui apakah laba-laba yang dimaksud juga memiliki sifat yang sama dengan sifat mangsanya, yakni tertarik dengan bau-bauan dari manusia.


http://media.vivanews.com/thumbs2/2011/02/21/105432_laba-laba-penghisap-darah-penggemar-bau-kaki-manusia-_300_225.jpg

Ternyata, laba-laba jenis ini tampak telah mengembangkan ketertarikan terhadap bau kaki manusia untuk membantu mereka menemukan mangsa. Temuan ini dilaporkan pada jurnal Biology Letters.

Menurut peneliti, manusia kini bisa 'merekrut' Evarcha culicivora, laba-laba lompat Afrika Timur tersebut, dalam memerangi malaria. Caranya dengan mengajak laba-laba itu tinggal di rumah yang dipenuhi dengan kaus kaki bau.

Fiona Cross, peneliti dari University of Canterbury, Inggris dan Robert Jackson, dari International Centre of Insect Physiology and Ecology, Kenya melakukan penelitian tersebut.

Mereka tertarik meneliti spesies laba-laba itu karena laba-laba itu merupakan pemangsa satu-satunya yang secara spesifik memangsa nyamuk penyebab malaria tersebut.

“Kami memiliki kecurigaan bahwa bau manusia sangat menarik bagi laba-laba sebelum melakukan eksperimen ini,” kata Cross, seperti dikutip dari BBC.

“Padahal umumnya, laba-laba ini tinggal di rerumputan tinggi di luar rumah atau di gedung-gedung yang ditinggali manusia."

Untuk membuktikan kecurigaan itu, mereka merancang peralatan eksperimen berbasis aroma yang disebut sebagai olfactometer.

Mereka kemudian menempatkan laba-laba uji dalam sebuah wadah. Udara kemudian dipompakan ke masing-masing wadah.

Masing-masing udara datang dari kotak yang berisi kaus kaki bersih dan kaus kaki bekas dipakai yang memiliki bau keringat kaki manusia.

Bagi tiap laba-laba, peneliti juga menyediakan pintu darurat agar mereka bisa melarikan diri kapan saja ke ruangan yang tidak diberi bau apapun.

"Ternyata, laba-laba yang diberi aroma kaus kaki bau, betah berlama-lama di ruangan yang dihembuskan bau tersebut, dibandingkan laba-laba yang dihembuskan bau kaus kaki yang baru dicuci," kata Cross.

"Kenyataan bahwa laba-laba menemukan bahwa bau manusia sangat menarik belum pernah diketahui sebelumnya."

Cross menyebutkan, penemuan ini berkaitan dengan perilaku lain laba-laba ini. "Saat mereka menemukan bau darah, mereka bisa menjadi sangat rakus dan bisa membunuh hingga 20 nyamuk secara terus menerus, meski tidak memakan seluruhnya," ucapnya. 

Saat ini, kata Cross, mereka perlu mempelajari lebih lanjut perilaku seperti itu. "Mereka menjadi gila saat berada di sekeliling nyamuk yang sudah menghisap darah," ucapnya.

Meski kedengarannya mengerikan, kedua peneliti yakin bahwa makhluk haus darah itu bisa membantu manusia dalam memenangkan pertempuran kompleks melawan malaria.

"Laba-laba itu ada di lingkungan dan tersedia secara gratis," kata Cross. "Lalu kenapa kita tidak mencari cara untuk memanfaatkan predator menarik ini?" 

Cross dan rekan-rekannya kini mencari cara bagaimana manusia bisa mengundang laba-laba ini ke dalam rumah tanpa mengundang pula nyamuk.

"Di kawasan yang dilanda wabah malaria, orang-orang perlu menyambut kedatangan makhluk tersebut ke dalam rumahnya," ucapnya.

Sumber :
teknologi.vivanews.com

Mungkinkah Kita Bisa Menghasilkan Keturunan di Luar Angkasa? 0

Jika suatu saat nanti manusia harus meninggalkan bumi karena sudah tidak layak untuk dihuni, kita tetap perlu menghasilkan keturunan. Bahkan saat kita sedang dalam perjalanan menuju tempat tinggal yang baru itu.

Akan tetapi, sejauh mana peluang untuk mendapatkan keturunan saat manusia telah meninggalkan planet bumi ini?


http://www.xcor.com/press-releases/2008/images/lynx_suborbital_ascent.jpg
Lynx, konsep pesawat yang mengangkut manusia ke luar angkasa.

Dari penelitian yang dilakukan sejumlah ahli, tampaknya hal tersebut sulit terjadi. Pasalnya, ruang angkasa sendiri sebenarnya merupakan sebuah sistem kontrasepsi yang sangat besar.

Hasil penelitian khusus, seputar seks di ruang angkasa menyimpulkan bahwa radiasi kosmik akan membombardir tubuh manusia dengan kuantitas yang besar selama perjalanan di luar angkasa. Selain itu, tinggal di Mars, misalnya, dalam waktu yang lama akan menurunkan jumlah sel sperma. 

Janin yang sudah terbentuk tidak akan berkembang secara sempurna di lingkungan ruang angkasa. Meski saat ini ruang di pesawat angkut telah dilengkapi dengan pelindung radiasi yang lebih baik, tetap saja itu tidak cukup untuk melindungi zigot untuk berkembang.

Jika bayi berhasil keluar dari kandungan, peluang bayi itu mengalami cacat yang diakibatkan oleh radiasi sangat besar.

Dan masalah tidak hanya sampai di situ. Dari penelitian terhadap hewan yang dikirim ke luar angkasa, imbas radiasi bisa membunuh sel telur pada janin.

Bayi akan terlahir dalam kondisi mandul. Artinya, itu akan mempersulit umat manusia berkembang di planet baru itu nantinya.

Menurut Richard Jennings, pakar medis ruang angkasa asal University of Texas, astronot memang terbukti tetap mampu membuahi pasangannya setelah ia kembali ke Bumi.

Akan tetapi, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut terhadap astronot yang menunaikan misi di luar angkasa dalam periode waktu lebih lama.

Dari sisi teknis, masih ada tantangan bagi manusia yang ingin menunaikan tugasnya di luar angkasa. Kostum ruang angkasa saat ini cukup berat dan tidak menyediakan banyak kemudahan untuk 'berhubungan intim'. Dan sayangnya, manusia tetap perlu menggunakan pakaian khusus.

Alasannya, dalam kondisi tanpa gravitasi, keringat atau cairan lain yang keluar dari tubuh berpotensi dapat merusak perangkat elektronik pesawat. Apalagi ditambah dengan kenyataan bahwa manusia lebih berkeringat saat di luar angkasa.


Namun demikian, tetap saja ada hambatan lain yang telah disiapkan ruang angkasa. Mekanisme tubuh manusia tidak memungkinkan itu terjadi.

Jika manusia ingin mendiami planet lain, antariksawan harus melakukan perubahan besar-besaran pada pesawat ruang angkasa agar penjelajah di masa depan bisa bertahan lebih lama di luar angkasa dan mampu menunaikan tugas alaminya.

Sumber :
teknologi.vivanews.com

Permainan Fotografi Dengan Teknik Manipulasi Perspektif yang Keren dan Unik 0

Fotografi sekarang seakan menjadi tren terbaru bagi semua kalangan masyarakat. Seiring dengan semakin terjangkaunya harga alat dan pendukung fotografi, tak pelak lagi memunculkan banyak sekali ide-ide kreatif yang sangat menarik dan menghibur.

Salah satu teknik yang sekarang memiliki banyak penggemar, atau mungkin secara tidak sengaja Anda sering juga menggunakan teknik ini, adalah teknik manipulasi perspektif. Berawal dari permainan lucu, teknik ini menjadi sebuah aliran tersendiri.


Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif



Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif



Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Foto Perspektif yang Kreatif

Sumber :
nyebur.com